kehidupan pribadi jobs
Jobs menikahi Laurene Powell pada tanggal 18 Maret 1991. Pemimpin upacaranya adalah bhiksu Buddha Zen,Kobun Chino Otogawa. Keduanya dikaruniai seorang putra dan dua putri.
Jobs juga memiliki seorang putri, Lisa Brennan-Jobs (lahir 1978), dari hubungannya dengan pelukis asal Wilayah Teluk San
Francisco, Chrisann Brennan. Ia sempat membesarkan putrinya sendiri ketika Jobs
menolak bertanggung jawab dengan mengklaim ia steril; ia kemudian mengakui
tanggung jawabnya.
Dalam biografi tidak resmi, The Second Coming of
Steve Jobs, penulis Alan Deutschman melaporkan bahwa
Jobs pernah mengencani Joan Baez. Deutschman mengutip Elizabeth Holmes, teman Jobs ketika di Reed College,
bahwa ia "percaya bahwa Steve menjadi pacar Joan Baez karena Baez pernah
menjadi pacar Bob Dylan." Dalam biografi tidak resmi lainnya, iCon: Steve Jobs karya Jeffrey S. Young & William L. Simon, para penulisnya menyatakan
bahwa Jobs mungkin telah menikahi Baez, namun usianya pada waktu itu (41)
berarti tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki anak.
Jobs juga merupakan penggemar Beatles. Ia mengutipnya beberapa kali dalam pidato intisarinya dan juga wawancara
di konser Paul McCartney. Ketika ditanyai
mengenai model bisnisnya dalam acara 60 Minutes, ia menjawab:
Model bisnis saya adalah The Beatles: Mereka adalah empat orang yang
sama-sama mengurangi perilaku negatif satu sama lain; mereka seimbang. Dan
keseluruhannya lebih baik daripada bagian-bagiannya. Hal-hal hebat dalam bisnis
tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan sekelompok orang.
Pada tahun 1982, Jobs membeli apartemen di The San Remo, sebuah gedung
apartemen di New York City dengan reputasi politik yang progresif, tempat Demi Moore, Steven Spielberg, Steve Martin, dan Putri Yasmin Aga Khan, putri Rita Hayworth, juga memiliki
apartemen. Melalui bantuan I.M. Pei, Jobs menghabiskan beberapa tahun merenovasi apartemennya di dua lantai
teratas menara utara bangunan ini, hanya untuk dijual lagi dua dasawarsa
kemudian kepada pemain utama U2, Bono. Jobs tidak pernah pindah ke sana.
Tahun 1984, Jobs membeli sebuah puri Kolonial Spanyol berkamar 14 seluas 17.000-ft² (1,600 m²) yang dirancang oleh George Washington Smith di Woodside, California, dikenal sebagai Jackling House. Meski berada dalam keadaan hampir tidak terurus, Jobs menetap di puri ini
selama sepuluh tahun. Menurut laporan, ia menyimpan sepeda motor BMW tua di ruang tamu, dan
mengizinkan Bill Clinton memakainya pada tahun 1998. Sejak awal 1990-an, Jobs tinggal di sebuah
rumah di permukiman Old Palo Alto, Palo Alto. Presiden Clinton makan malam
bersama Jobs dan 14 CEO Silicon Valley di sana pada 7 Agustus 1996 dengan
makanan yang disediakan oleh Greens Restaurant. Clinton membalasnya dan Jobs, seorang penyumbang untuk Partai Demokrat, tidur di kamar tidur
Lincoln di Gedung Putih.
Jobs membiarkan Jackling House tidak terurus dan berencana meruntuhkannya
dan membangun rumah yang lebih kecil di tanah tersebut; namun ia mendapat
keluhan dari pelindung budaya setempat atas rencananya. Bulan Juni 2004, Dewan
Kota Woodside memberikan Jobs lampu hijau untuk meruntuhkan puri ini dengan
syarat ia mengiklankan properti ini selama satu tahun untuk melihat jika ada
orang yang mau memindahkannya ke tempat lain dan memperbaikinya. Sejumlah orang
tertarik, termasuk beberapa orang yang memiliki pengalaman memperbaiki properti
tua, namun tidak ada perjanjian yang dicapai. Kemudian pada tahun yang sama,
sekelompok pelindung budaya setempat melakukan tindakan hukum untuk mencegah
peruntuhan. Bulan Januari 2007, Jobs tidak diizinkan meruntuhkan properti ini
melalui keputusan pengadilan. Keputusan pengadilan berbalik secara banding pada
Maret 2010 dan puri ini diruntuhkan pada Februari 2011.
Ia biasanya mengenakan kerah polo lengan panjang hitam yang dibuat oleh St. Croix, jins biru Levi's 501, dan sepatu New Balance 991. Ia adalah seorang pesetarian, seseorang yang makanannya mencakup daging yang hanya berasal dari ikan.
Mobil pilihannya adalah Mercedes SL 55 AMG perak tahun 2006 yang tidak
memiliki plat nomor mobil.
Jobs pernah terlibat perang mulut dengan Dell Computer CEO Michael Dell, berawal ketika Jobs
mengkritik Dell karena menciptakan "kotak beige yang tidak inovatif."
Tanggal 6 Oktober 1997, di Gartner Symposium, ketika Michael Dell ditanyai
apa yang akan ia lakukan jika ia memiliki Apple Computer yang sedang
bermasalah, ia berkata "Saya akan menutupnya dan mengembalikan uangnya
kepada para pemegang saham." Tahun 2006, Steve Jobs mengirimkan surel
kepada semua karyawannya ketika kapitalisasi pasar Apple naik melampaui Dell. Isi surel tersebut:
Tim, sepertinya Michael Dell tidak pintar memprediksikan masa depan.
Berdasarkan penutupan pasar saham hari ini. Apple memiliki nilai lebih tinggi
daripada Dell. Saham bergerak ke atas dan ke bawah, dan semua bisa jadi berbeda
esok hari, namun saya pikir hari ini kita pantas merenung sejenak. Steve.
Kesehatan
Pada pertengahan 2004, Jobs mengumumkan kepada karyawannya bahwa ia
didiagnosis mengalami tumorkanker di pankreasnya. Prognosis kanker pankreas biasanya sangat rendah; namun Jobs menyatakan bahwa ia mengalami tumor
langka kurang agresif yang dikenal sebagai tumor neuroendokrin sel islet. Setelah awalnya menolak usul intervensi medis konvensional dan menjalani
diet khusus untuk mengurangi penyakit ini, Jobs menjalani pankreatikoduodenektomi (atau "prosedur Whipple") pada
Juli 2004 yang berhasil melenyapkan tumor tersebut. Jobs tampak tidak
memerlukan kemoterapi atau terapi radiasi. Selama Jobs tiada, Timothy D. Cook, kepala penjualan dan
operasi global Apple, menjalankan perusahaan ini.
Pada awal Agustus 2006, Jobs menyampaikan pidato intisari untuk Worldwide Developers Conference tahunan Apple.
Penampilannya yang "kurus, hampir kering" dan penyampaian "tanpa
daftar" yang tidak biasa, beserta pilihannya untuk mengalihkan
bagian-bagian penting pidatonya kepada presenter lain, memunculkan banjir
spekulasi tentang kesehatannya di media dan Internet. Namun menurut laporan
jurnal Ars Technica, peserta WWDC yang melihat Jobs secara pribadi
mengatakan ia "tampak baik-baik saja". Setelah pidato tersebut, juru
bicara Apple mengatakan bahwa "Steve sangat sehat."
Dua tahun kemudian, masalah sejenis dialami Jobs pada pidato intisarinya di
WWDC 2008. Para pejabat Apple mengatakan Jobs adalah korban "serangga
umum" dan sedang mengonsumsi antibiotik, sementara yang lainnya menduga kemunculannya yang kakeksia diakibatkan oleh
prosedur Whipple. Pada konferensi Juli yang membahas laba Apple, peserta
menanggapi pertanyaan berulang mengenai kesehatan Steve Jobs dengan menegaskan
bahwa itu "masalah pribadi". Sementara yang lainnya menyuarakan opini
bahwa pemegang saham memiliki hak untuk mengetahui lebih jauh agar dapat
memberikan Jobs pendekatan untuk menjalankan perusahaannya.New York Times menerbitkan artikel berdasarkan percakapan telepon tidak terekam bersama
Jobs, mencatat bahwa "meski masalah kesehatannya lebih buruk daripada
'serangga umum', penyakitnya tidak membahayakan nyawanya dan ia tidak mengidap
kanker kembali."
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Bloomberg keliru menerbitkan obituari 2.500 kata tentang Jobs dalam layanan berita perusahaan yang berisikan
spasi kosong untuk usia dan penyebab kematiannya (saluran berita umumnya
menyimpan obituari yang terus diperbarui untuk memfasilitasi penyampaian berita
mengenai kematian mendadak seorang figur terkenal). Meski kesalahan ini dengan
cepat diperbaiki, banyak saluran berita dan blog yang melaporkan masalah ini,
sehingga kembali memunculkan rumor-rumot mengenai kesehatan Jobs. Jobs
menanggapi pada pidato Let's Rock Apple bulan September 2008 dengan mengutip Mark Twain: "Laporan
kematianku sangat dilebih-lebihkan." Pada acara media setelah itu, Jobs
menutup presentasinya dengan slide bertuliskan "110/70" yang berarti tekanan darahnya, seraya menyatakan bahwa ia tidak akan menanggapi lagi pertanyaan mengenai
kesehatannya.
Pada tanggal 16 Desember 2008, Apple mengumumkan bahwa wakil presiden
pemasaran Phil Schiller akan menyampaikan pidato intisari
terakhir perusahaan ini di Macworld Conference and Expo 2009, dan kembali
memunculkan pertanyaan mengenai kesehatan Jobs. Dalam pernyataan tanggal 5
Januari 2009 di Apple.com, Jobs mengatakan bahwa ia mengalami "ketidakseimbangan hormon" selama beberapa bulan. Pada
tanggal 14 Januari 2009, dalam memo internal Apple, Jobs menulis bahwa pada
minggu sebelumnya ia telah "mempelajari bahwa masalah kesehatanku lebih
rumit daripada yang kubayangkan" dan mengumumkan cuti enam bulan sampai
akhir Juni 2009 untuk memungkinkan ia fokus pada kesehatannya. Tim Cook, yang sebelumnya
menjabat sementara sebagai CEO pada cuti Jobs tahun 2004, menjabat kembali
sebagai CEO Apple untuk sementara, dan Jobs masih terlibat dalam
"keputusan strategis besar".
Pada bulan April 2009, Jobs menjalani transplantasi hati di Methodist University Hospital
Transplant Institute diMemphis, Tennessee. Jobs' prognosis was
"excellent."
Pada tanggal 17 Januari 2011, satu setengah tahun setelah Jobs kembali dari
transplantasi hatinya, Apple mengumuman bahwa ia diberikan cuti medis. Jobs
mengumumkan kepergiannya melalui surat kepada karyawannya, menyatakan bahwa
keputusan tersebut dibuat "agar ia dapat fokus pada kesehatannya."
Selama cuti medisnya tahun 2009, Apple mengumumkan bahwa Tim Cook akan menangani operasi harian dan Jobs
akan terus terlibat dalam keputusan strategis besar perusahaan. Meski cuti, ia
sempat tampil di acara peluncuran iPad 2 (2 Maret), pidato intisari WWDC untuk memperkenalkan iCloud (6 Juni), dan di hadapan dewan kota Cupertino (7 Juni).
Jobs mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Apple pada 24 Agustus
2011. Dalam suratnya, Jobs menulis bahwa ia "tidak bisa lagi menjalani
tugas dan pekerjaannya sebagai CEO Apple."
0 comments:
Post a Comment