kehidupan awal
Jobs lahir di San Francisco, California dan diadopsi oleh Paul dan Clara
Jobs (née Hagopian) dari Mountain View, California, yang
menamainya Steven Paul. Paul dan Clara kemudian mengadopsi anak perempuan yang
diberi nama Patti. Orang tua biologis Jobs – Abdulfattah Jandali, seorang
sarjana berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu
politik, dan Joanne Simpson (née Schieble), seorang sarjana berkebangsaan
Amerika Serikat yang kemudian menjadi patolog bahasa wicara – yang kemudian menikah, melahirkan dan
membesarkan adik biologis Jobs, yaitu novelis Mona Simpson.
Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California, dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia
kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersamaSteve Wozniak sebagai karyawan musim panas. Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah
atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia
keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi, dengan tidur di
lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang,
dan mendapatkan makanan gratis mingguan di wihara Hare Krishna setempat. Jobs kemudian berkata,
"Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka
Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi
sejajar."
Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri
petemuan Homebrew Computer Clubbersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan sebagai
teknisi di Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagaipermainan video populer, dengan tujuan utama menabung
uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian berangkat ke India untuk mengunjungi Neem Karoli Baba di Kainchi Ashram-nya bersama seorang
teman dari Reed College (yang kelak menjadi karyawan Apple pertama), Daniel Kottke, untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut
agama Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada waktu
itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut pengalaman LSD-nya sebagai "satu dari dua atau
tiga hal terpenting yang [pernah] dilakukan dalam kehidupan [dirinya]". Ia
mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya yang tidak termasuk dalam silsilah
lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya setiap pemikirannya.
Jobs kembali ke pekerjaan sebelumnya di Atari dan diberikan tugas
menciptakan papan sirkuit untuk permainanBreakout. Menurut pendiri Atari Nolan Bushnell, Atari menawarkan
$100 untuk setiap chip yang dihapuskan di mesin ini. Jobs punya sedikit
ketertarikan atau pengetahuan dalam desain papan sirkuit dan membuat
persetujuan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya sama rata jika Wozniak mampu
meminimalkan jumlah chip. Atari sangat terkejut karena Wozniak mengurangi
jumlah chip sebanyak 50 buah, sebuah desain yang sangat ketat sampai-sampai
mustahil untuk menciptakannya kembali di jalur perakitan. Pada waktu itu, Jobs
memberitahu Wozniak bahwa Atari hanya memberi mereka $700 (bukannya $5000) dan
Wozniak pun mendapat bagian $350.
0 comments:
Post a Comment